Pelatihan khusus pemulasaraan jenazah Covid-19
InfoSukorejo.com – Puskesmas Kecamatan Sukorejo memberikan pelatihan khusus pemulasaraan jenazah Covid-19 di Kantor Kecamatan Sukorejo pada Mudin dan petugas covid desa,(24/4/2020).
Dengan kebijakan di daerah merah dilonggarkan PSBB, dengan kata lain statement Presiden Jokowi untuk berdamai dengan Corona dan berperilaku baru sesuai protokol selama ini, “pelatihan ini selain menindaklanjuti program gugus tugas kabupaten juga dalam rangka sedia payung sebelum hujan” sambut pak camat Diano dalam pembukaan pelatihan.
Apresiasi dan terima kasih kepada ibu Dr Ella Sandra beserta jajaran yg menyempatkan waktu dalam melatih Modin di kecamatan Sukorejo
“Mereka ini nantinya yang akan bertugas di lapangan, untuk melakukan prosesi pemulasaran jenazah Covid-19 di Desa” kata Dr Ella.
Menurutnya, melalui pelatihan tersebut diharapkan bisa memberi pengetahuan yang benar dalam penanganan jenazah Covid-19. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang justru akan membahayakan diri relawan, pihak keluarga maupun masyarakat sekitar.
“Semuanya harus dilakukan dengan aman sesuai dengan protap pemulasaran jenazah Covid-19,” katanya.
Dikatakan, Covid-19 ini memiliki karakteristik tersendiri. Karenanya dibutuhkan sebuah pengetahuan yang benar dalam menanganinya. Mulai dari serah terima dari rumah sakit, pengangkutan di mobil ambulan hingga prosesi pemakaman.
“Karena berisiko, dipakai alat pelindung diri (APD) dengan standar level II. Seperti baju hazmat, sarung tangan khusus, sepatu, masker dan penutup wajah,” katanya.
Dalam kasus Covid-19, lanjutnya, keselamatan masing-masing personel akan menjadi penting untuk keselamatan orang lain. Selain itu, masyarakat juga harus mendapatkan informasi yang benar terkait Covid-19 termasuk masalah-masalah penanganan jenazahnya.
Saat ada kematian PDP maupun positif Covid-19 di Rumah Sakit, pemulasaran dilakukan langsung di rumah sakit tersebut. Jika kematian pasien di Puskesmas atau rumah warga, petugas akan datang untuk dilakukan pensucian hingga pemakaman.
“Sekali pemakaman butuh 15 orang relawan. Khusus penggali kubur dari masyarakat atau desa,” kata dia, walau Sejauh ini di di Kecamatan Sukorejo, belum ada orang PDP yang meninggal.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini