JAGA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 CAMAT SUKOREJO EVALUASI KINERJA STAFF SELAMA WFH - Kabupaten Pasuruan

JAGA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 CAMAT SUKOREJO EVALUASI KINERJA STAFF SELAMA WFH

2491x dibaca    2020-05-27 17:18:54    SukorejoSmart

JAGA KUALITAS  PELAYANAN PUBLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 CAMAT SUKOREJO EVALUASI KINERJA STAFF SELAMA WFH

JAGA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 CAMAT SUKOREJO EVALUASI KINERJA STAFF SELAMA WFH

InfoSukorejo.com - Di hari kedua setelah libur lebaran camat Sukorejo memotivasi untuk menghadapi kebijakan New Normal dengan kembali fokus kepada tupoksi masing masing unit /seksi rapat di gelar di ruang camat (27 – 05 2020).

Bapak Camat Diano Menjelaskan Bahwa “Rapat Evaluasi Kinerja Staff selama WFH untuk menjaga kualitas pelayanan publik yang tentu menyesuaikan di tengah pandemi. Camat juga mengingatkan kesiapan Kecamatan Sukorejo sebagai Kecamatan Zona Integritas agar bisa mewujudkan WBM dan WBBM” tuturnya.

" Di satu sisi kita bangga sebagai Kecamatan Juara dalam pelayanan Publik yang konsekwensinya bersiap berkompetisi dalam evaluasi Reformasi Birokrasi ,ZI , SAKIP dll. Dengan adanya pandemi Covid 19 memang fokus kita ke penanganan dampak Corona ini, tetapi sisi positifnya kita dengan refocusing anggaran serta realokasi , kegiatan ke pembenahan ZI secara optimal, imbuhnya.

Meski di masa pandemi tersebut tetap berusaha memberi layanan optimal, tentu, dengan batasan dan protap keamanan serta protokol kesehatan yang ketat. “Melihat status peningkatan jumlah kasus wabah Corona Virus masih terus meningkat, sehingga tingkat kewaspadaan unit pelayanan untuk melakukan pembatasan menjadi lebih ketat,” ungkap Diano.

Dalam video conference dengan bapak Bupati empat hari yang lalu, yang juga diikuti oleh semua Kepala OPD. Bapak Bupati menegaskan Reformasi Birokrasi, Sakip dan standart pelayanan yang lain arus tetap berjalan, sekaligus menekan persebaran Covid-19. Secara umum, seluruh OPD harus melakukan protokol kesehatan dan keamanan dengan baik.

Sesuai aturan mengenai physical distancing, ruang tunggu pelayanan pun harus dibatasi. Beberapa kursi diberi tanda dilarang duduk, tanda batas aman antrean, serta petugas yang menggunakan masker, sarung tanggan, hingga face shield.

Selain layanan utama yang dilakukan secara online dan tatap muka, tiap OPD harus melakukan inovasi dalam bentuk lain. misalnya, unit relawan yang di gugus tugas di setiap desa juga membentuk pelayanan administrasi. Tujuannya adalah untuk memperketat keamanan dan penanganan desa tersebut jika ada korban dan pengadministrasiannya. Petugas yang tergabung dalam unit itu juga harus cepat tanggap, ketika ada masyarakat yang butuh bantuan atau layanan mendesak. dibekali dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai sesuai kebutuhan Tutur Bapak Bupati saat memimpin rapat VICON.(hmzh)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini