SUKOREJO DITETAPKAN ZI 3 TAHUN BERTURUT TURUT

Info_Sukorejo.Com (12/3/2020). Acara penandatangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Ini merupakan tahun ke Tiga Kecamatan Sukorejo Dipilih Sbagai Inztansi ZI, namun ditahun 2020 ini Sukorejo Satu satunya Kecamatan yang terpilih sebagai Instansi Zona Integritas. Acara dihadiri dan ditandatangani oleh Bapak Bupati (H. Irsyad Yusuf, S.H., M.M.) dan Wakil Bupati (KH. Mujib Imrin S.H. M.M), Kejaksaan Negeri Indonesia Kabupaten Pasuruan, Kepala BPS serta Dinas terkait di Pendopo “Ngawiji Ngesti” Kabupaten Pasuruan.

Merupakan kewajiban kita memberikan pelayanan terbaik, responsif , pencanangan Kecamatan Sukorejo menunjukkan apresiasi Pimpinan atas tekad dan kommitmen aparatur kecamatan serta membangun kepercayaan timbal balik dari dan kepada masyarakat, Komentar Bapak Camat Waktu ditemui diruang kerjanya (12/03/20), Salah satu terobosan camat Diano Vela Fery S. yang akrab di sapa Bapak Diano adalah dengan membangun kedekatan dengan seluruh pihak , bahkan jalur komunikasi langsung dibuka seluas luasnya (LAPOR PAK CAMAT), CALL CENTER sehingga upaya pihak pihak yg tidak baik akan terbentur dengan gaya transparan dan reaspinsif Camat yg sudah enam tahun mengabdi di Sukorejo dengan prestasi terbaik di kabupaten Pasuruan.

Sukorejo dipilih memperhatikan beberapa syarat, yakni : Dianggap sebagai unit yang penting/strategis dalam melakukan pelayanan publik dengan baik, Mengelola sumber daya yang cukup, Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup . maka selanjutnya strategi yang dilakukan adalah Meningkatkan komponen-komponen pendukung yaitu komponen pengungkit dan komponen hasilpungkasnya.

Menurut Bapak Bupati ada lima strategi dalam membangun ZI, pertama komitmen, pimpinan dan karyawan harus terlibat dalam melaksanakan RB dan menularkan semangat dan visi yang sama. Kedua, kemudahan pelayanan. Semua pihak harus bersemangat dalam memberikan fasilitas yang lebih baik dan meningkatkan hospitality dalam memberikan kepuasan publik, ketiga, ciptakan program yang menyentuh masyarakat. Program-program yang membuat masyarakat lebih dekat dengan lembaga sehingga masyarakat bisa merasakan lembaga tersebut benar-benar hadir. Keempat, monitoring dan evaluasi, dan kelima manajemen media, dalam Sekapur Sirih di Laporan Tahunan Bupati bahwa pembaruan Pelayanan tidak hanya harus diwujudkan, tetapi juga harus terlihat diwujudkan. Untuk itulah pentingnya mengatur media dan menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan setiap aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan bisa diketahui oleh masyarakat. (Hmzh)