RAPAT KOORDINASI GUGUS TUGAS KECMATAN LAYAK ANAK

(Info-Sukorejo.Com) – Dalam rangka memperkuat dan meningkatkan komitmen serta mendorong Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak (KLA) untuk berperan secara langsung dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak di Kabupaten Pasuruan, Dinas Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Pasuruan mengelar Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Kecamatan Sukorejo.

Maksud dan tujuan acara ini adalah memberikan pemahaman tentang KIA untuk hak Kartu Identitas Anak melalui kartu Identitas ini anak akan mempermudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan, sekaligus memperkuat dan meningkatkan komitmen Gugus Tugas dan mendorong semua sektor untuk berperan secara langsung dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak di Kabupaten Pasuruan serta Koordinasi untuk evaluasi KLA Tahun 2019.

Rakor dihadiri oleh Perwakilan Kepala KB PP Ibu Hendah didampingi oleh Ketua Gugus Tugas KLA dari Keccamatan Sukorejo Bu Lulut, Dinas dukcapil, Bapak Camat Diano Vela Fery S. Sekaligus sebagai Penyampai Materi Target Kecamatan untuk identitas anak dengan peserta sebanyak 40 orang dari Dinas terkait (Gugus Tugas KLA)

Dalam arahannya, KB PP, Ibu Hendah memberikan dorongan kepada semua pemangku kepentingan untuk berperan secara langsung meningkatkan predikat KLA di Kecamatan Sukorejo. Karna pertama pada tahun 2018 Satu-satunya Kecamatan berpredikat KLA.

Endah menambahkan, terkait pelaksanaan evaluasi dan penilaian KLA, Ia mengharapkan seluruh OPD Terkait yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA berpartisipasi dalam mewujudkan Kabupaten Pasuruan menjadi Kabupaten Layak Anak dengan predikat Madya pada tahun 2020.

Selanjutnya, Bapak Diano Dalam Sambutanya sekaligus menambahkan materi menjelaskan upaya untuk meningkatkan Kecamatan Layak Anak tahun ini gugus tugas KLA dapat melaksanakan beberapa kegiatan prioritas dalam pengembangan KLA.

Diantaranya, meningkatkan Sekolah-Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan Pengukuhan Bunda PAUD setiap Desa, meningkatkan jumlah Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) seperti Taman Matoa/Taman Edukasi, meningkatan jumlah Pusat Kreatifitas Anak (PKA) Kebun Kurma, dan Pusat Informasi Sahabat Anak (PIS) Bunda Paud, meningkatkan jumlah Rute Aman dan Selamat ke/dari Sekolah (RASS) dan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) serta menghilangkan iklan/reklame, promosi dan sponsor rokok.

Pada kesempatan itu, disdukcapil, meyampaikan bahwasanya mewujudkan tingkat kepemilikan Kartu Identitas Anak, bukan hanya tanggung jawab Dinas , tetapi juga peran seluruh Dinas Terkait dan Orang Tua harus pro aktif dalam pengurusan.